KORUPSI DAN MORALITAS: TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP FENOMENA FREKUENSI DAN ESKALASI NILAI KORUPSI DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.48125/jtb.v10i1.261Keywords:
Korupsi, Kekuasaan, Religiusitas, Moralitas, Integritas, Agama KristenAbstract
Artikel ini mendeskripsikan tentang akar atau sebab-musabab terjadinya korupsi dan mengapa semakin kerap terjadi dengan eskalasi kerugian yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ulang sebab-sebab terjadinya korupsi dari perspektif teologi Kristen akan fenomena tindak korupsi di Indonesia dalam 5-7 tahun terakhir dan menghubungkannya dengan citra bangsa Indonesia yang agamis dari data survey. Indonesia mendapat tempat sebagai negara yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi namun sementara itu hasil survey lembaga lainnya menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki nilai rendah dalam integritas karena banyaknya tindak korupsi. Suatu hal yang bertentangan, karena seharusnya negara yang agamis tentunya diasumsikan memiliki bangsa yang berintegritas. Hal ini dilakukan karena keprihatinan akan karakter dan mentalitas bangsa yang sedang merosot serta awasan pada tipu daya diri sendiri yang menganggap kondisi Indonesia saat ini sedang baik-baik saja dan kehidupan beriman umat Tuhan pun berlangsung baik. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode Studi Perpustakaan (Library Study) terhadap berbagai fenomena terjadinya korupsi di Indonesia. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa dalam kehidupan berimannya manusia dicobai oleh keinginannya sendiri yang ingin menjadi tuhan bagi sesamanya dengan mewujudkan obsesi atau realitasnya sendiri lewat jalur kekuasaan dan kekayaan. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menginspirasi penelitian berikutnya untuk mencari jalan pencegahan tindak korupsi dengan mengidentifikasi tujuan korupsi tersebut.