DISTORSI TEOLOGI MISI KAUM OIKUMENIKAL INDONESIA DITINJAU DARI PENGAJARAN KISAH PARA RASUL 17:16-31
DOI:
https://doi.org/10.48125/jtb.v7i1.107Kata Kunci:
Misi, Oikumenikal, Pluralisme, Kristosentris, Teologi, DialogisAbstrak
Penelitian ini bertujuan menemukan pemahaman teologi misi kaum oikumenikal Indonesia yang ditinjau berdasarkan pengajaran dalam Kisah Para Rasul 17:16-31. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi fenomenologis, dengan menggunakan penelitian penafsiran Alkitab secara induktif berdasarkan analisa dengan tiga sub focus, 1) Inti Berita Misi Kristen, 2) Tujuan Dialog Pluralisme, 3) Keharusan menggunakan metode Kristosentris dalam Misi. Hasil kajian terhadap pandangan teologi dari sebagian teolog oikumenikal Indonesia berdasarkan pengajaran dalam Kisah Para Rasul 17:16-31 ditemukan bahwa: Pertama, terdapat distorsi di dalam pemahaman kaum oikumenikal Indonesia terhadap inti berita misi, yang seharusnya berfokus pada Injil keselamatan melalaui kematian dan kebangkitan Kristus, menyimpang menjadi Injil sosial. Kedua, ditemukan terdapat distorsi dalam pemahaman kaum oikumenikal Indonesia tentang tujuan dari suatu dialog pluralisme. Ketiga, terdapat penolakan dari sebagian teolog kaum oikumenikal Indonesia terhadap penggunaan metode kristosentris dalam bermisi. Sikap penolakan tersebut menyimpang dari model yang diberikan Paulus dalam Kisah Para Rasul 17:16-31.